5 Cara Merawat Murai Batu Agar Rajin Bunyi

Cara Murai Medan Gacor

Suaranya yang khas menjadikan burung murai batu primadona bagi penggemar burung kicau. Dengan variasi suara yang berbagai macam dan dengan nada volume yang tinggi sangat memanjakan telinga bagi pemiliknya. Apalagi bagi para pekerja, hal ini sangat evektif untuk meringankan stress setelah penat bekerja.

Nah kali ini kita akan mengulas bagaimana cara merawat murai batu agar rajin bunyi. Perawatan yang akan kita bahas kali ini adalah perawatan harian. Dimana perawatan burung harian atau rumahan sangat beda dengan rawatan burung lomba. Mungkin di postingan selanjutnya kita akan mengulas cara rawatan burung murai khusus lomba.

Dalam hal merawat burung murai ada baiknya kita harus mensetel sejak dini. Karena burung murai adalah jenis burung yang mudah stres. salah atau beda sedikit saja dalam merawat atau memberi pakan akan berdampak pada gairah atau performa burung murai itu sendiri.

Kebiasaan-kebiasaan cara merawat murai batu agar rajin bunyi harus diterapkan sejak masih trotol atau masih anakan. Kebiasaan harus diterapkan langkah demi langkah. Karena kebiasaan itu akan memberikan kenyamanan untuk burung murai agar tidak stress dan rajin bunyi seperti yang kita harapakan.

Adapun langkah-langkah dan cara-cara merawat burung murai batu agar rajin bunyi dan memiliki volume nada yang baik akan kita bahas dalam beberapa langkah yaitu.

1.       Mandi di keramba atau tempat mandi burung

Mandi bagi burung murai batu adalah hal yang wajib. Bahkan hal ini menjadi hal yang rutin dilakukan oleh burung murai di alam liar. Burung murai biasanya mandi pada waktu pagi dan sore hari. Oleh karena itu sebisa mungkin kita harus meluangkan waktu untuk memandikan burung murai batu kita.

2.       Membersihkan sangkar

Kebersihan sangkar adalah hal yang wajib dilakukan untuk menjaga kesehatan burung murai kesayangan. Ketika sangkar bersih maka burung akan merasa nyaman dan otomatis akan menjadikan burung itu menjadi aktif dan gacor. Seperti halnya manusia pasti akan merasa sangat terganggu jiga lingkungannya kotor dan bau. Hal itu akan mengakibatkan berbagai penyakit menyerang sang burung. Karena terkadang burung jika makan jangkrik pasti akan membawa kedasar sangkar, dan apabila sangkar kotor pasti akan mencemari makanan yang akan dimakan burung murai. Oleh karena itu kebersihan sangkar adalah wajib.

3.       Penjemuran burung murai batu

Setelah dimandikan dan sangkar telah bersih, kini saatnya burung berjemur. Penjemuran burung murai batu sekitar 10 menit sampai setengah jam ketika burung itu sudah dewasa.

Jam jam efektif penjemuran yang baik itu adalah sebelum jam 11 siang. Karena jam-jam itu panas matahari sudah sangat terik. Hal ini akan mengakibatkan burung dehidrasi dan merusak bulu murai itu sendiri.

4.       Pendinginan burung murai batu

Yang dimaksud pendinginan disini yaitu meng angin-anginkan burung ditempat yang teduh dan sejuk. Setelah berjemur otomatis suhu tubuh burung murai akan meningkat, maka dari itu pendinginan wajib halnya dilakukan bagi para pemilik burung murai. Karena cara merawat murai batu agar rajin bunyi bisa dibilang simple tapi harus membutuhkan rutinitas yang terus menerus bagi rawatan burung rumahan agar terus gacor.

5.       Pemberian ekstra fooding pada burung murai

Makanan tambahan atau ektra fooding pada burung murai itu sangat penting. Karena itu akan memberikan tenaga tambahan bagi burung untuk bernyanyi sepanjang hari. Ekstra fooding juga berfungsi untuk melengkapi kebutuhan protein yang dibutuhkan burung yang tidak dia dapatkan pada pakan fur biasa. Makanan tambahan juga bisa menjadikan obat stress pada burung yang bosan makan fur. Soalnya di alam liar kan makannya hewan bukan fur juga sih ya. Pemberian ekstra fooding sangat berpengaruh pada performa burung murai. Maka setiap burung akan memiliki takaran yang berbeda-beda tergantung karakter masing-masing burung, biasanya ekstra fooding yang diberikan adalah jangkrik, kroto, dan ulat hongkong. Kalua burung rumahan kita pakai settingan jangkrik setiap pagi tiga dan sore tiga. Kroto dua hari sekali atau tiap hari lebih baik, cukup datu sendok makan tiap hari. Untuk pemberian ulat hongkong lebih baik diberikan seminggu sekali atau dua kali cukup 5-10 ekor ulat tiap kali pemberian.

Oke baiklah begitulah ulasan kami tentang cara merawat murai batu agar rajin bunyi. Ulasan yang kami berikan adalah ulasan tentang rawatan burung murai rumahan yah, bukan cara rawatan burung murai lomba. Karena akan sedikit berbeda cara merawat burung spek rumahan atau gantungan rumah dan rawatan spek lomba atau gantangan. Saya kira cukup sekian dulu pembahasan dari kami. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Dan bisa memberikan tambahan pengetahuan bagi para kicau mania khusunya bagi para pemula. Oke sekian sampai jumpa dipembahasan selanjutnya.

Tweet